Breaking News

Pasang Iklan Disini

Warga Kuningan Lebih Pilih Merantau, Enggan Garap Lahan



Lihat Berita - KUNINGAN-Lapangan pekerjaan yang minim di Kabupaten Kuningan membuat tingkat urbanisasi hingga saat ini cukup tinggi. Kesempatan untuk memperoleh pekerjaan juga sangat sulit. Itu tidak terlepas dari bertambahnya jumlah tenaga kerja produktif.

Mereka terpaksa harus hengkang ke berbagai kota besar demi mencari sesuap nasi. Ada di antaranya yang tidak memiliki bekal keterampilan apa-apa ketika memutuskan untuk menyambung nyawa di kota impian.

Hampir saban tahun, ribuan warga Kota Kuda memilih memilih merantau untuk mencari nafkah di luar daerah. Biasanya mereka berangkat pasca Lebaran dan juga kelulusan sekolah. Sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera hingga Kalimantan menjadi jugjugan warga usia produktif tersebut.

Berbekal pendidikan yang minim, mereka berusaha menaklukkan kerasnya kota besar. Tak peduli pekerjaan apa yang akan dilakukan di kota besar, yang penting mereka bisa memperoleh uang dengan cara halal. Tidak sedikit kaum urban itu bekerja di pabrik-pabrik atau menjaga warung milik kerabatnya.

Tingkat urbanisasi yang paling tinggi terjadi usai Lebaran, selebihnya setiap ada kelulusan sekolah. Keputusan merantau ke luar daerah bukan tanpa sebab. Mereka terpaksa jauh dengan orang tua atau saudara lantaran di tempat asalnya minim lapangan kerja.

Untuk menjadi petani meneruskan jejak orang tuanya, para remaja dan pemuda sepertinya sudah tidak tertarik lagi. Disamping pendapatan yang minim dari bercocok tanam, mereka juga tidak biasa menunggu uang dengan jangka waktu lama.

Untuk masyarakat Kuningan sendiri kebanyaakan mereka bekerja di sektor informal seperti menjadi wirausaha di kota-kota besar terutama Jakarta. Bidang yang dipilih bagi kaum urban tanpa bekal keterampilan yaitu berdagang. Bermodal semangat, para tenaga produktif tersebut akhirnya menunggu warung kopi, bubur, atau mi instan.

“Tak ada pilihan lain kecuali menunggu warung. Mau melamar ke perusahaan tidak mungkin, soalnya saya hanya tamatan SD,” ujar Gumelar, seorang remaja belasan tahun yang mengaku diminta saudaranya untuk menjaga konter pulsa di wilayah Jakarta Utara.

Bukan hanya Gumelar saja yang mengharap mendapat rejeki dari kerasnya ibukota. Mungkin ribuan orang seperti Gumelar dari berbagai desa di Kabupaten Kuningan yang mengharapkan hal serupa. Buktinya setiap usai Lebaran maupun kelulusan, ternyata banyak warga Kuningan yang mencari peruntungan di Jakarta. Nyaris setiap pagi, banyak penumpang tujuan Jakarta menumpuk di beberapa titik yang dijadikan tempat mangkal bus jurusan Jakarta.

Jaka, seorang warga yang akan berangkat ke Jakarta dengan saudaranya mengatakan, dirinya terpaksa berangkat ke ibu kota karena ingin mencari pekerjaan. kebetulan di tempat bekerja bapaknya, ada lowongan pekerjaan sebagai office boy.

“Saya dikasih tahu sama orang tahu ada lowongan pekerjaan sebagai office boy. Tapi sistemnya kontrak. Akhirnya saya masukan lamaran, dan kemudian dipanggil. Alhamdulillah sudah diterima kerja meski hanya sebagai office boy. Yang penting dapat penghasilan untuk membantu orang tua,” ujarnya.

sumber :
https://www.radarcirebon.com/warga-kuningan-lebih-pilih-merantau-enggan-garap-lahan.html

No comments:

Post a Comment

Adbox